10 Harga Kamera Aksi Terbaik Sepanjang 2018

Deretan 10 Kamera Aksi Terbaik akan kami umumkan, bersiaplah untuk anda menyimak deretan Kamera Aksi Terbaik yang kami rangkum. Bicara Kamera Aksi Terbaik untuk saat ini sangat dibutuhkan,mengingat kebutuhan para Traveler untuk memberikan ruang kebebasan yang cukup luas.

Kamera Aksi Terbaik

  1. GoPro Hero 7 Black (King Action Cameras)Kamera Aksi Terbaik

Spesifikasi : Berat: 118g | Waterproof: 10m | 4K video: up to 60fps | 1080: up to 240fps | 720: up to 240fps | resolusi: 12MP | Battery life: 1-3hrs est

Kelebihan : Great 4K video, HyperSmooth very effective.

Kekurangan : Struggles with voice commands,Screen unresponsive at times.

Yang paling signifikan dari GoPro Hero7 Black ialah penambahan teknologi stabilisasi gambar hyperSmooth dari GoPro. Kamera Aksi Terbaik nomor 1 ini benar mengesankan, memberikan rekaman video real-time.

  2.GoPro Hero5 Black (Good Buy)Kamera Aksi Terbaik 2018

Spesifikasi : Berat: 118g | Waterproof: 10m | 4K video: up to 60fps | 1080: up to 240fps | 720: up to 240fps | Resolusi: 12MP | Battery life: 1-3hrs est

Kelebihan : Great 4K Video, HyperSmooth very effective

Kekurangan : Struggles with voice commands, Screen unresponsive at times

Penambahan teknologi stabilisasi gambar HyperSmooth dari Kamera Aksi Terbaik ini, benar-benar sangat mengesankan, terlebih memberikan rekaman video yang begitu halus.

  3.Yi 4K+Action Camera (Best Value Camera)Kamera Aksi

Spesifikasi : Berat: 93g | Waterproof: N/A (optional case available) | 4K video: up to 60fps | 1080: up to 120fps | 720: up to 240fps | Resolusi: 12MP | Battery life: Up to 2hrs

Kelebihan : Sharp 4K/60fps video,Comprehensive and simple app

Kekurangan : No mounts in the box, Not Natively waterproof

Yi 4K + Kamera Aksi Terbaik adalah salah satu gadget yang paling sederhana dan design yang terbaik.

  4.GoPro Hero (Back To Basic And All The Better For It)

Berat: 118g | Waterproof: 10m | 4K video: N/A | 1080: up to 60fps | 720: N/A | Resolusi : 10MP | Battery life: Up to 2hrs

Kelebihan : Easy to Use,Good full HD footage

Kekurangan : No exposure control,1440p footage is 4:3

Kamera Aksi Terbaik yang cocok dan bagus untuk pemula atau pengguna biasa yang ingin merekam aksi tanpa khawatir frame rate atau resolusi yang harus digunakan.

 5.TomTom Bandit (Shake to edit features could tempt users)

Spesifikasi : Berat: 190g | Waterproof: Splashproof, with lens swap | 4K video: up to 15fps | 1080: up to 60fps | 720: up to 120fps | Stills resolution: 16MP | Battery life: 3hrs

Kelebihan : Clever editing features, Easy to Mount and position

Kekurangan : Heavy compared with competitors, Requires a lens swap to water proof

Fitur paket TomTom Bandit menanamkam serangkaian sensor yang tidak hanya merekam lokasi tetapi juga kecepatan.

 6.Olympus TG-Tracker (The Next Generation Of Sensor Camera)

Berat: 180g | Waterproof: 30m | 4K video: up to 30fps | 1080: up to 60fps | 720: up to 240fps | Resolusi: 7.2MP | Battery life: 3hrs

Kelebihan : Packed With Sensors, Easy to use

Kekurangan : Heavy compared with competitors, No in app auto editing

Olympus TG-Tracker merupakan Kamera Aksi Terbaik yang siap untuk apa saja dan bahkan dilengkapi dengan lampu video LED kecil yang terpasang didalamnya.

 7.Yi Lite Action Camera (Cheap, And Extremely Cheerful)Kamera Aksi Terbaik

Berat: 72g | Waterproof: N/A (optional case available) | 4K video: up to 20fps | 1080: up to 60fps | 720: up to 120fps | Resolusi: 16MP | Battery life: 1-2hrs

Kelebihan : Smooth full HD video, Simple to use

Kekurangan : No voice control, 4K 15/20fps jerky

Kamera Aksi Terbaik dengan model yang paling terjangkau dalam jangkauan. Saat merekam 4K, kecepatan  frame cukup lambat dan menyentak.

 8.GoPro Hero5 Session (Box Shape Action Camera)

Berat: 74g | Waterproof: 10m | 4K video: up to 30fps | 1080: up to 90fps | 720: up to 120fps | Resolusi: 10MP | Battery life: 1.5-2hrs est

Kelebihan : Compact design, Simple one button control

Kekurangan : App required to adjust settings, No screen

Rekam video 4K hingga 30fps, stabilisasi gambar, kontrol suara, dan tahan air hingga 10m. Kamera aksi terbaik ini tidak memiliki layar penanda untuk pengguna.

 9.Sony FDR-X3000R (Remote Livee View Display)Kamera Aksi Terbaik

Berat: 114g | Waterproof: 60m (case included) | 4K video: up to 30fps | 1080: up to 60fps | 720: up to 120fps | Resolusi: 8.2MP | Battery life: 1-2hrs

Kelebihan : Image stabilization,Remote monitoring

Kekurangan : Expensive, Live view drop-outs

Semua kamera aksi sekarang menjanjikan resolusi 4K pada 30fps, tetapi upaya Sony lebih dari sekedar resolusi dan frekuensi gambar

 10.GoPro HERO6 Black (Older Flagship Model But Still Great Buy)Kamera Aksi Terbaik

Berat: 118g | Waterproof: 10m | 4K video: up to 60fps | 1080: up to 240fps | 720: up to 240fps | Resolusi: 12MP | Battery life: 1-3hrs (est)

Kelebihan : Natively Waterproof, 4K HDR video

Kekurangan : Very Expensive, Fiddly Touchscreen

GoPro Hero6 Black ini merupakan salah satu Kamera Aksi Terbaik yang pernah ada, dengan rekaman video 4K dengan durasi 60fps.

Semoga informasi mengenai Deretan Kamera Terbaik ini menjadi panduan anda sebelum memilah dan membeli dan membandingkan Harga Kamera mana yang sesuai dengan budget anda. Jangan lupa untuk belanja di KliknKlik ya!

Fujifilm Umumkan Kamera Terbaru Dari Jajaran Mirrorless X-Series

Fujifilm Indonesiabaru-baru ini mengumumkan peluncuran Kamera Terbaru besutannya, FUJIFILM X-T3. Fujifilm X-T3 ada lah model terbaru dari jajaran Kamera Digital Mirrorless X Series. Kamera Fujifilm X Series sendiri cukup terkenal dengan kualitas gambar serta video yang dihasilkannya sangat mumpuni.

Jajaran perangkat Kamera X- Series ini sendiri dimulai dengan kehadiran Kamera Fujifilm X100 pada tahun 2011. Dilanjutkan dengan kehadiran X-Pro1 pada tahun 2012, sekaligus menjadi model pertama yang menampilkan sensor X-Trans CMOS. Sensor yang menggunakan rangkaian filter warna unik berdasarkan keahlian fotografi FUJIFILM yang ekstensif.

Sensor ini juga mampu menghadirkan performa luar biasa, saat pengubahan gambar dan kontrol false colour pada saat yang bersamaan, serta mesin pengolahan gambar X-Processor Pro yang kompatibel dengan sensor tersebut.

Selama tujuh tahun, X-Series dan kombinasi sensor – mesin pengolah gambar terus berkembang mengikuti majunya teknologi. Dimana Fujifilm pun sempat meluncurkan “X-Trans CMOS II” / “EXR Processor Pro II” di X-T1 di tahun 2014, dan “X-Trans CMOS III / X-Processor Pro yang terdapat di X-Pro2 dan X-T2, yang dirilis pada tahun 2016. Tiga generasi tersebut berevolusi terus-menerus dalam meningkatkan kualitas gambar dan mobilitas X-Series.

Sayang belum diketahui berapa  harga jual dari Kamera Terbaru Fujifilm X-T3 ini. Kamera Mirrorless besutan Fujifilm ini sendiri hadir dengan dilengkapi sensor X-Trans CMOS 4 baru dan mesin pengolah gambar X-Processor 4, yang mengantarkan penggunanya menuju generasi baru X Series.

Spesifikasi lengkap Kamera Terbaru Fujifilm X-T3

Model Name FUJIFILM X-T3
Number of effective pixels 26.1 millions pixels
Image sensor 23.5mm×15.6mm (APS-C) X-Trans CMOS 4 with primary color filter.

Sensor Cleaning system

Ultra Sonic Vibration

Storage media SD memory card (-2GB) / SDHC memory card (-32GB) / SDXC memory card (-512GB)
UHS-I / UHS-II / Video Speed Class V90 *1
File format Still image

JPEG (Exif Ver.2.3)*2, RAW : 14bit RAW(RAF original format), RAW+JPEG

Number of recorded pixels L: (3:2) 6240 x 4160 / (16:9) 6240 x 3512 / (1:1) 4160 x 4160
M: (3:2) 4416 x 2944 / (16:9) 4416 x 2488 / (1:1) 2944 x 2944
S: (3:2) 3120 x 2080 / (16:9) 3120 x 1760 / (1:1) 2080 x 2080
Lens mount FUJIFILM X mount
Sensitivity Standard Output Sensitivity : AUTO1 / AUTO2 / AUTO3(up to ISO12800) / ISO160 to 12800(1/3 step)
Extended output sensitivity : ISO80 /100 /125 / 25600 / 51200
Exposure control TTL 256-zone metering, Multi / Spot / Average / Center Weighted
Exposure mode P (Program AE) / A (Aperture Priority AE) / S (Shutter Speed Priority AE) / M (Manual Exposure)
Exposure compensation -5.0EV – +5.0EV, 1/3EV step
(movie recording : -2.0EV – +2.0EV)
Image Stabilizer Supported with OIS type lenses
Shutter type Focal Plane Shutter
Shutter speed Mechanical Shutter

P mode: 4sec. to 1/8000sec. A mode: 30sec. to 1/8000sec. S/M mode: 15min. to 1/8000sec. Bulb mode: up to 60min.

Electronic Shutter*3

P mode: 4sec. to 1/32000sec. A mode: 30sec. to 1/32000sec. S/M mode: 15min. to 1/32000sec. Bulb mode: 1sec. Fixed

Electronic front curtain shutter

P mode: 4sec. to 1/8000sec. A mode: 30sec. to 1/8000sec. S/M mode: 15min. to 1/8000sec. Bulb mode: up to 60min.

Mechanical + Electronic shutter

P mode: 4sec. to 1/32000sec. A mode: 30sec. to 1/32000sec. S/M mode: 15min. to 1/32000sec. Bulb mode: up to 60min.

E-front + Mechanical shutter

P mode: 4sec. to 1/8000sec. A mode: 30sec. to 1/8000sec. S/M mode: 15min. to 1/8000sec. Bulb mode: up to 60min.
*Electronic front curtain shutter works until 1/2000sec.

E-front + Mechanical + Electronic shutter

P mode: 4sec. to 1/32000sec. A mode: 30sec. to 1/32000sec. S/M mode: 15min. to 1/32000sec. Bulb mode: up to 60min.
*Electronic front curtain shutter works until 1/2000sec, Mechanical shutter works until 1/8000sec.

Movie

FHD: 1/8000sec.-1/4sec.
DCI4K/4K: 1/8000sec.-1/24sec. (depends on the frame rate)

Synchronized shutter speed for flash

1/250sec. or slower

Continuous shooting Approx. 30fps [Only electronic shutter, 1.25 x Crop ] (JPEG: 60 frames Lossless compression RAW: 35 frames Uncompressed RAW: 33 frames)
Approx. 20fps [Only electronic shutter, 1.25 x Crop ] (JPEG: 114 frames Lossless compression RAW: 37 frames Uncompressed RAW: 34 frames)
Approx. 10fps [Only electronic shutter, 1.25 x Crop ] (JPEG: 500 frames Lossless compression RAW: 48 frames Uncompressed RAW: 39 frames)
Approx. 20fps [Only electronic shutter ] (JPEG: 79 frames Lossless compression RAW: 36 frames Uncompressed RAW: 34 frames)
Approx. 11fps (JPEG: 145 frames Lossless compression RAW: 42 frames Uncompressed RAW: 36 frames)
Approx. 8.0fps (JPEG: 200 frames Lossless compression RAW: 49 frames Uncompressed RAW: 39 frames)
Approx. 5.7fps (JPEG: endless Lossless Compression RAW: 62 frames Uncompressed RAW: 43 frames)
Pre-shot: Approx. 30fps [Only electronic shutter, 1.25 x Crop ] (max. 20 frames while half press, max. 20 frames after full press, total max. 40 frames)
Pre-shot: Approx. 20fps [Only electronic shutter, 1.25 x Crop ] (max. 20 frames while half press, max. 37 frames after full press, total max. 57 frames)
Pre-shot: Approx. 10fps [Only electronic shutter, 1.25 x Crop ] (max. 10 frames while half press, max. 300 frames after full press, total max. 310 frames)

·         * Recordable frames depends on recording media

·         * Speed of continuous shooting depends on shooting environment and shooting frames

Auto bracketing AE Bracketing (Frames: -2, -3, +3, +2, ±9, ±7, ±5, ±3 Step: 1/3EV, 2/3EV, 1EV, 4/3EV、5/3EV、2EV、7/3EV、8/3EV、3EV)
Film Simulation bracketing (Any 3 types of film simulation selectable)
Dynamic Range Bracketing (100%, 200%, 400%)
ISO sensitivity Bracketing (±1/3EV, ±2/3EV, ±1EV)
White Balance Bracketing (±1, ±2, ±3)
Focus Bracketing (Frames: 1-999, Step: 1-10, Interval: 0-10s)
Focus mode

Single AF / Continuous AF / MF

type

Intelligent Hybrid AF (TTL contrast AF / TTL phase detection AF)

AF frame selection

Single point AF: EVF / LCD: 13×9 / 25×17 (Changeable size of AF frame)
Zone AF: 3×3 / 5×5 / 7×7 from 91 areas on 13×9 grid
Wide/Tracking AF: (up to 18 area) * AF-S: Wide / AF-C: Tracking
All

White balance Automatic Scene recognition / Custom1-3 / Color temperature selection (2500K~10000K) / Preset: Fine, Shade, Fluorescent light (Daylight), Fluorescent light (Warm White), Fluorescent light (Cool White), Incandescent light, Underwater
Self-timer 10sec. / 2sec.
Interval timer shooting Yes (Setting : Interval, Number of shots, Starting time)
Flash modes SYNC. MODE

1ST CURTAIN / 2ND CURTAIN / AUTO FP(HSS) (excl. EF-X8)

FLASH MODE

TTL (TTL AUTO (P mode) / STANDARD / SLOW SYNC. ) / MANUAL / COMMANDER / OFF (When EF-X8 is set)
TTL (TTL AUTO (P mode) / STANDARD / SLOW SYNC. ) / MANUAL / MULTI / OFF (When SHOE MOUNT FLASH is set)

Hot shoe Yes (Dedicated TTL Flash compatible)
Viewfinder 0.5 inch approx. 3.69 millions dots OLED Color Viewfinder
Coverage of viewing area vs. capturing area: approx. 100%
Eyepoint: approx. 23mm (from the eyepiece lens) Diopter adjustment: -4-+2m-1 (lockable)
Magnification: 0.75x with 50mm lens (35mm equivalent) at infinity and diopter set to -1m-1
Diagonal angle of view: approx. 38° (Horizontal angle of view: approx. 30° )
Built-in eye sensor
LCD monitor 3.0 inch, aspect ratio 3:2, approx. 1.04 millions dots touch screen color LCD monitor(approx. 100% coverage)
Movie recording File format

MOV (MPEG-4 AVC/H.264, HEVC/H.265, Audio: Linear PCM / Stereo sound 24bit / 48KHz sampling)

Movie compression

All Intra/Long-GOP

  • * All Intra can be used with following settings.
    DCI4K/4K 29.97p/25p/24p/23.98p 400Mbps
    Full HD(2048×1080)/Full HD(1920×1080) 59.94p/50p/29.97p/25p/24p/23.98p 200Mbps

File size / Frame rate / Recording time

[DCI 4K(4096×2160)]
59.94p/50p/29.97p/25p/24p/23.98p 400Mbps/200Mbps/100Mbps
59.94p/50p: up to approx. 20min. 29.97p/25p/24p/23.98p: up to approx. 30min

[4K(3840×2160)]
59.94p/50p/29.97p/25p/24p/23.98p 400Mbps/200Mbps/100Mbps
59.94p/50p: up to approx. 20min. 29.97p/25p/24p/23.98p: up to approx. 30min

[Full HD(2048 ×1080)]
59.94p/50p/29.97p/25p/24p/23.98p 200Mbps/100Mbps/50Mbps up to approx. 30min.

[Full HD(1920×1080)]
59.94p/50p/29.97p/25p/24p/23.98p 200Mbps/100Mbps/50Mbps up to approx. 30min.

[Full HD(1920×1080) High speed rec.]
120p/100p 200Mbps(recording) up to approx. 6min.

·         * For recording movies, use a SD memory card with UHS Speed Class 3 or higher.

·         * For recording movies in 400Mbps, use a SD memory card with Video Speed Class 60 or higher.

·         * Recording movies in 400Mbps can be done with DCI4K/4K 29.97p/25p/24p/23.98p.

·         * DCI4K 59.94p/50p is not available when H.264 is selected.

·         * Although movie recording will continue without interruption when the file size reaches 4GB, subsequent footage will be recorded to a separate file which must be viewed separately.

Film Simulation mode 16 modes (PROVIA/Standard, Velvia/Vivid, ASTIA/Soft, Classic Chrome, PRO Neg.Hi, PRO Neg.Std, Black & White, Black & White+Ye Filter, Black & White+R Filter, Black & White+G Filter, Sepia, ACROS, ACROS+Ye Filter, ACROS+R Filter, ACROS+G Filter, ETERNA/Cinema)
B & W Adjustment: -9-+9
Grain effect STRONG, WEAK, OFF
Color chrome effect STRONG, WEAK, OFF
Dynamic range setting AUTO, 100%, 200%, 400%
ISO restriction (DR100%: No limit, DR200%: ISO320 or more, DR400%: ISO640 or more)
Advanced filter Toy camera, Miniature, Pop color, High-key, Low-key, Dynamic tone, Soft focus, Partial color (Red / Orange / Yellow / Green / Blue / Purple)
Wireless transmitter Standard

IEEE 802.11b / g / n (standard wireless protocol)

Encryption

WEP / WPA / WPA2 mixed mode

Access mode

Infrastructure

Bluetooth® Standards

Bluetooth Ver. 4.2 (Bluetooth low energy)

Operating frequency
[Center frequency]

2402 – 2480MHz

Terminal Digital interface

USB Type-C (USB3.1 Gen1)

HDMI output

HDMI micro connector (Type D)

Others

ø3.5mm, stereo mini connector (Microphone) / ø3.5mm, stereo mini connector (headphone) / ø2.5mm, Remote Release Connector
Hot shoe, Synchronized terminal

Power supply NP-W126S Li-ion battery (included)

Battery life for still images*4

Approx. 390 frames (NORMAL MODE) When XF35mmF1.4 R is set.

Actual battery life of movie capture*4

·         *Face detection is set to OFF

[4K] approx. 40min. (29.97p)
[Full HD] approx. 45min. (59.94p)

Continuance battery life of movie capture*4

·         *Face detection is set to OFF

[4K] approx. 55min. (29.97p)
[Full HD] approx. 75min. (59.94p)

Dimensions 132.5mm (W) x 92.8mm (H) x 58.8mm (D) (minimum depth 35.4mm)
Weight Approx. 539g (including battery and SD memory card)
Approx. 489g (excluding battery and SD memory card)
Operating Temperature -10°C – +40°C
Operating Humidity 10 – 80% (no condensation)
Starting up period Approx 0.3sec.

·         * Fujifilm research

Accessories included Li-ion battery NP-W126S
Battery charger BC-W126S
Shoe-mount flash unit EF-X8
Shoulder strap, Body cap
Strap clip
Protective cover
Clip attaching tool
Hot shoe cover
Vertical Grip connector cover
Connector cover (detachable)
Sync terminal cover
Cable protector Owner’s manual
  • *1Please see the Fujifilm website (http://www.fujifilm.com/support/digital_cameras/compatibility/card/x/) to check memory card compatibility.
  • *2Exif 2.3 is a digital camera file format that contains a variety of shooting information for optimal printing.
  • *3The Electronic Shutter may not be suitable for fast-moving objects. Flash can not be used.
  • *4Approximate number of frames that can be taken with a fully-charged battery based on CIPA standard.

 

 

Ini Dia Harga Kamera Medium Format Terbaru Fujifilm

Perusahaan Fujifilm dikabarkan akan segera mengumumkan perangkat Kamera Medium format terbaru yaitu GFX 50R. Menariknya Harga Kamera terbaru dari Fujifilm ini jauh lebih terjangkau dibandingkan dengan perangkat dikelasnya.

Bocoran mengenai Kamera terbaru ini pertama kali ditampilkan oleh Fuji Addict pada tanggal 1 September yang lalu.

Dan kini kembali bermunculan kabar seputar Kamera besutan Fujifilm ini. Fujifilm Rumor mengungkapkan berdasarkan dari beberapa sumber terpecaya bawah Harga Kamera tersebut akan dibanderol sebesar USD 4.500 atau jika dikonversi sekitar Rp 66,7 juta.

Sebagai sebuah perbandingan, Fujifilm GFX 50R saja saat ini dibanderol dengan harga USD 5.850 atau setara dengan Rp 86 jutaan. Perbedaan harga yang terjadi disini dilatar belakangi oleh pembelian paket body only dan pembelian plus lensa kit.

Jika hal ini benar adanya, maka Kamera Fujifilm GFX 50R akan menjadi Kamera medium format digital yang memiliki harga terjangkau dan cukup merusak pasar Kamera dunia.

Secara desain Kamera nampak seperti Fujifilm X-E3, tetapi tampilan dan ukurannya jauh lebih besar. Sedangkan fitur dan spesifikasi lainnya yang hadir dengan Kamera ini diantaranya adalah sebuah layar dengan engsel fleksibel, slot kartu SD ganda, tanpa tambahan layar di bagian atas dan intergrasi joystick.

Kamera Fujifilm GFX 50R ini memang terlihat cukup besar untuk seukuran perangkat Kamera, namun untuk dikelasnya perangkat Kamera ini cukup mungil dan ringan sehingga menawarkan mobilitas yang cukup tinggi dibandingkan para pesaingnya. Fujifilm sendiri akan mengumumkan secara resmi Kamera terbaru GFX 50R ini pada 25 September yang akan datang.

 

Nikon D3500, Kamera Terbaru Yang Super Ringan Dan Handal

Nikon kembali menegaskan Namanya sebagai salah satu perusahaan yang rajin menghadirkan perangkat Kamera Terbaru berkualitas. Nikon secara resmi memperkenalkan generasi terbaru dari jajaran Kamera DSLR besutannya. Perangkat Kamera Terbaru ini adalah Nikon D3500. Nikon D3500 ini merupakan generasi penerus dari D3400 yang dirilis ditahun 2016 silam. Sebuah jajaran Kamera DSLR yang hadir untuk segmen pengguna pemula.

Kamera Terbaru dari Nikon ini hadir dengan desain yang lebih solid dan juga berkemampuan mumpuni. Salah satu keunggulan dari Kamera ini adalah bobotnya yang didesain super ringan, berat Kamera ini hanya 615 gram saja. Bobot tersebut bukan hanya bobot badan Kamera saja melainkan lengkap dengan Lensa Kit dan juga Baterai Kamera. Dengan berat 615 gram ini membuat Nikon D3500 menjadi Kamera teringan besutan Nikon, dan salah satu Kamera teringan di dunia.

Selain memiliki bobot yang super ringan, Nikon D3500 ini juga memiliki tata letak tombol yang membuat para penggunya lebih nyaman ketika menggunakannya dibandingkan Kamera pada umumnya. Kamera Nikon D3500 sebenarnya tidak terlalu jauh berbeda dari generasi pendahulunya. Hanya saja Nikon D3500 memiliki desain yang lebih segar dan kemampuan baterai yang lebih handal. Baterai Kamera besutan Nikon ini mampu digunakan memotret hingga 1.550 gambar dalam kondisi menyala.

Nikon D3500 hadir dengan panel layar berukuran 3 inci beresolusi 921.000 dot. Sayangnya layarnya ini tidak memiliki kemampuan touchscreen. Diperkuat dengan sensor DX (APS-C) 24,2 MP yang dipadukan dengan prosesor gambar Expeed. Perpaduan ini mampu menghasilkan continous shooting 5 FPS dengan rentang sensitivitas ISO 100-25.600 native.

Sistem autofocus yang dimilikinya masih sama dengan Nikon D3400, mengandalkan 11 titik Phase AF. Sedangkan jangkauan deteksi autofokusnya -1 hingga +19 EV.

Kamera Terbaru Nikon D3500 ini dibanderol dengan harga US$500 atau jika dikonversi menjadi sekitar Rp 7.4 juta untuk varian dengan lensa kit 18-55 mm f/3.5-5.6G VR. Sementara untuk dual lensa kit 18-55 mm f/3.5-5.6G VR dan 70-300f/4.5-6.3 ED dibanderol dengan harga sebesar US$850 atau setara dengan Rp 12.5 juta.

Ini Dia Awal Mula Berkembangnya Kamera Digital Dunia

Mungkin sebagian dari kalian belum tahu jika awal perkembangan teknologi fotografi dimulai sejak perangkat Kamera Digital Pertama muncul. Kamera Digital pertama kali muncul di tahun 1975 dilengkapi dengan sensor 0.001 megapiksel dan membutuhkan sekitar 23 detik untuk bisa memproses sebuah gambar.

Kamera Digital pertama ini tidak memiliki banyak warna, hanya bisa menghasilkan gambar dengan warna hitam putih. Ditambah bobot dari Kamera ini juga terhitung sangat berat yaitu sekitar 4 kilogram. Tentu sangat jauh berbeda jika dibandingkan dengan Kamera-Kamera masa kini.

Kamera yang didukung oleh sensor besar bahkan mencapai 48 Megapiksel, tentunya dengan kemampuan memproses gambar lebih cepat. Bukan hanya mengambil gambar tapi bisa digunakan untuk merekam video dengan resolusi tinggi hingga 4K. Ditambah beratnya pun tidak sampai hitungan kilogram, mungkin hanya 100 hingga 200 gram saja bobotnya.

Beralih ke sisi ruang penyimpanan, Kamera Digital lama masih menggunakan album foto yang tentunya memiliki ruang sangat terbatas. Sebuah album foto berkapasitas 50 lembar dan hanya mampu menampung sekitar 200 foto berukuran 4R.

Sedangkan perangkat Kamera modern sudah menggunakan ruang penyimpanan digital. Selain mampu menampung foto dengan jumlah yang jauh lebih banyak, foto yang disimpan pun bisa dalam kualitas terbaik. Terlebih saat ini sudah banyak media penyimpanan dengan kapasitas super besar sehingga semakin banyak pula foto yang bisa disimpan oleh para pengguna.

Meski begitu kita tetap tidak bisa melupakan bagaimana perangkat Kamera Digital pertama ini sangat berjasa demi berkembangnya segmen fotografi dunia. Sepertinya jika Kamera ini tidak pernah muncul hingga saat ini kita masih menggunakan Kamera Analog tradisional. Perkembangan saat ini pun melalui waktu yang sangat Panjang dan proses yang cukup rumit. Jadi tidak heran jika teknologi saat ini jauh lebih sempurna dibandingkan beberapa tahun kebelakang.

Ini Spesifikasi & Harga Kamera Mirrorless Full-Screen Perdana Dari Nikon

Akhirnya setalah lama menuggu, perangkat Kamera Mirrorless Full-Screen pertama dari Nikon resmi lahir. Perangkat Kamera Mirrorless Terbaru dari Nikon ini memang sudah dinanti cukup lama oleh para pengguna. Kamera Mirrorless Full-Screen pertama dari Nikon ini adalah Z7 dan Z6. Kira-kira seperti apa perangkat Kamera Mirrorless Full-Screen pertama dari Nikon ini, dan berapa Harga Kamera ini nantinya dipasaran.

Kedua Kamera terbaru dari NNikon ini hadir dengan desain yang serupa, perbedaan justru terdapat pada kemampuan dalam dari kedua Kamera ini. Terutama pada perbedaan jumlah titik fokus dan juga perbedaan pada rentang ISO yang dimilikinya.

Perangkat Kamera Nikon Z7 dan Niko Z6 diklaim hadir sebagai pesaing berat bagi perangkat Kamera Sony A7III dan juga Sony A7RIII. Kedua Kamera Mirrorless terbaru dari Nikon ini juga akan hadir dengan rentang waktu yang cukup ideal.

Nikon Z7 akan hadir pada 27 September 2018 dengan dukungan Sensor 45.7 MP dan 493 titik fokus serta rentang ISO 64-25600. Sementara untuk Kamera Nikon Z6 akan resmi hadir pada akhir bulan November 2018 mendatang. Kamera ini hadir dengan kemampuan sensor 24.5 MP dan 273 titik fokus serta rentang ISO sebesar 100-51200.

Kedua Kamera Mirrorless Full-Screen besutan Nikon ini juga sudah mendukung teknologi Z mount System terbaru yang akan sekaligus debut bersamaan dengan lensa kit 24-70mm f/4. Nikon sendiri menempatkan Kamera Z7 untuk segmen Kamera Mirrorless beresolusi tinggi dengan 493 titik fokus yang mampu mencakup 90 persen area gambar (baik vertikal maupun horizontal). Ditambah dengan kecepatan continuous shooting hingga 9 frames per second (fps).

Sementara itu untuk Kamera Z6 hadir dengan kemampuan merekam video full-frame 4K dan juga kemampuan pengambilan gambar pada kondisi cahaya redup yang lebih maksimal. Hal ini terjadi berkat kepadatan piksel yang penuh dan juga rentang ISO yang lebih maksimal. Continuous shooting pada Z6 juga bahkan lebih cepatm yaitu mencapai 12 fps meski jumlah titik autofokusnya lebih sedikit =. Yaitu 273 titik di 90 persen area gambar.

Harga Kamera Mirrorless Full Screen pertama dari Nikon ini dipasaran nantinya akan tergantung kepada paketan yang dipilih oleh para penggunanya. Untuk Kamera Nikon Z7 yang dijual paketan dengan lensa kit akan dibanderol sebesar US$ 3.999,95 atau setara dengan Rp 58.5 jutaan. Sedangkan untuk Nikon Z6 akan dibanderol seharga US$ 2.599,95 atau setara dengan Rp 28 jutaan.

Jika dijual secara terpisah lensa kit tersebut dijual dengan harga US$ 999,95 atau sekitar Rp 14.6 jutaan, lensa ini sendiri memiliki jarak fokus minimum dibawah 12 inci. Lalu ada juga lensa 35mm f/1.8 yang dibanderol seharga US$ 845,95 atau sekitar Rp 12.4 jutaan. Kemudian ada juga lensa prime 50mm f/1.8 yang dibaderol seharga US$ 599,95 atau Rp 8.7 jutaan yang siap dirilis pada Oktober 2018 mendatang.

Dan bagi kamu yang memiliki lensa F-mount, tidak perlu khawatir. Nikon juga akan merilis adaptor FTZ yang dibanderol denga harga US$ 250 atau Rp 3,6 jutaan. adaptor ini akan menawarkan kompatibilitas penuh seperti mendukung autofokus dan eksposur otomatis dengan lebih dari 90 lensa. Dalam hal ini, Nikon juga mengungkapkan jika adaptor ini nantinya akan kompatibel dengan sekitar 360 lensa F yang tersedia.

Nikon Matikan Jajaran Kamera Mirrorless Besutannya

Nikon dengan jajaran Kamera Mirrorless memang terkenal cukup erat, tingkat penjualan perangkat Kamera Mirrorless besutan Nikon memang tidak perlu diragukan lagi. Berbagai kecanggihan mulai dari desain hingga teknologi yang dimiliki oleh Kamera-Kamera besutan Nikon mampu membius para pengguna di berbagai belahan dunia.

Kabar mengejutkan seputar Kamera Mirrorless Nikon muncul baru-baru ini, Nikon dikabarkan akan menghentikan lini produk Kamera Mirrorless besutannya. Tapi tenang saja hanya jajaran Kamera Nikon 1 atau yang diproduksinya sejak 2011 silam saja yang akan dimatikan. Dan diperkirakan penggantinya akan hadir pada lini produk baru.

Memang hingga saat ini, lini perangkat Kamera Mirrorless Nikon sama sekali belum diperbaharui. Terakhir kali Nikon melakukan pembaruan adalah pada tahun 2015, atau sekitar tiga tahun yang lalu, ketika Nikon merilis tipe J5.

Situs resmi Nikon telah memasukkan seluruh lini Kamera Mirrorless tersebut dalam kategori discontinued atau berhenti diproduksi. Perangkat – perangkat yang sudah dihentikan produksinya adalah Nikon 1 J5, J4, J3, J2, J1, S2, S1, V3, V2, V1 dan AW1. Salah satu hal yang mungkin menjadi alasan dimatikannya Kamera Mirrorless Nikon 1 ini karena keputusan untuk menempatkan sensor gambar berukuran 13,2 x 8,8 milimeter.

Ukuran itu sangat kecil, sementara kebanyakan Kamera pesaing kini sudah menggunakan ukuran sensor yang lebih besar. Seperti Sony yang terus mendorong timnya untuk mengembangkan spesifikasi dan fitur Kamera Mirrorless full-frame.

Hal ini memang menjadi batas baru dalam pengembangan kemampuan Kamera di industri Mirrorless. Nikon sendiri saat ini dikabarkan sedang menyiapkan dua Kamera Mirrorless terbaru yang diperkirakan menggunakan sensor full frame. Meski waktu peluncuran kedua Kamera tersebut masih belum diketahui dengan pasti, tapi bisa dipastikan bahwa saat meluncur nanti tidak akan lagi menggunakan nama “Nikon 1”.

Sebenarnya rencana mematikan beberapa jajaran perangkat Kamera Mirrorless besutan Nikon ini sudah terdengar sejak tahun 2016 lalu, akan tetapi entah apa yang membuat baru saat ini recana tersebut menjadi kenyataan.

Harga Kamera GoPro Terbaru Siap Bungkam Pasar Dunia

GoPro adalah salah satu brand ternama di jajaran perangkat Kamera Aksi atau Action Cam. Kamera model ini memang menjadi pilihan bagi para traveler karena selain mudah dibawa bepergian dan tidak memakan banyak tempat. Harga Kamera Aksi juga relative lebih terjangkau. Perangkat Kamera besutan GoPro memang dikenal memiliki kualitas yang sangat bisa diandalkan.

Dan baru-baru ini dikabarkan jika GoPro akan merilis tiga buah Kamera Aksi terbaru yang tentunya Harga Kamera – Kamera Terbaru ini akan sangat menarik bagi para pengguna. Model Kamera yang akan dibanderol di bawah harga GoPro pada umumnya. Konon Kamera terbaru ini akan dibanderol seharga US $200 atau sekitar Rp 2,9 juta. Hal ini juga dinilai sebagai salah satu langkah cepat dalam menarik hati para pengguna yang akhir-akhir ini sudah mulai beralih ke perangkat Handphone pintar.

Meski mengusung harga dibawah US$ 200, Kamera entry-level ini dikatakan tidak akan mengalamai penurunan kualitas dan juga tetap akan mengedepankan permintaan para pengguna untuk Kamera high-end. Diperkirakan bahkan Kamera ini jika dibandingkan biaya produksinya bisa mencapai US$ 700. Meski memang nantinya Kamera ini tidak akan setingkat dengan Kamera high-end, namun kualitas Kamera ini dikatakan akan mampu mengimbangi perangkat-perangkat Kamera canggih masa kini.

Ketiga Kamera Aksi ini akan dibanderol dengan harga berkisar US$ 199 hingga US$ 299. Dengan hal ini juga diprediksi jika perusahaan ini bisa mendapatkan keuntungan sebesar US$ 260 juta hingga US$ 280 juta pada kuartal ketiga tahun 2018 ini.

Sayangnya belum ada kabar jelas mengenai kemampuan dari masing-masing Kamera Terbaru besutan GoPro ini. Mari kita nantikan saja perkembangan kabar berikutnya.

Kamera Digital Ini Bisa Ambil Gambar Dari Jarak Super Jauh

Ada sebuah kategori Kamera Digital yang mungkin jarang diketahui oleh para pengguna baru, kategori tersebut adalah kategori Kamera Digital “Superzoom”. Kamera Superzoom ini merupakan Kamera Saku bergaya DSLR yang dilengkapi dengan lensa permanen yang memiliki rentang zoom tinggi, bahkan mencapai puluhan kali. Kamera tipe ini sebenarnya cukup dilirik oleh banyak pengguna karena kualitas zoomnya yang cukup jauh dapat mempermudah para pengguna dalam mengambil gambar-gambar yang lebih indah dari kejauhan.

Dan kali ini muncul satu Kamera Superzoom yang diklaim memiliki zoom optis terpanjang diantara Kamera dikelasnya. Perangkat ini adalah Coolpix P1000 yang belum lama diperkenalkan oleh perusahaan Nikon. Rentang zoom optis pada lensa panjang yang digunakan oleh Coolpix P1000 mencapai 125x, atau setara dengan jangkauan wide angle 24mm hingga super telephoto 3.000mm (24-3.000mm) pada Kamera berjenis full-frame.

Bahkan hadir juga opsi pembesaran digital Dynamic Fine Zoom mencapai 250x atau setara dengan 6.000mm full-frame di titik terjauh, meski tentunya harus ada penurunan kualitas gambar. Hal ini tentunya sangat masuk akal mengigat mengambil gambar dari jarak yang cukup jauh memang sangat sensitive, bila terjadi pergerakan sedikit saja tentu kualitas gambar akan semakin menurun bahkan bisa saja blur. Dan demi mempermudah aktivitas fotografi para penggunya, Nikon juga menyematkan tombol untuk melakukan zoom-out secara sementara agar mempermudah pada proses framing.

Hadir juga fitur peredam goyangan Dual Detect Optical VR yang diklaim mampu memberikan kompensasi hingga 5 stop, namun tetap saja kualitas terbaik dihasilkan dari sebuah proses ketenangan.

Lensa Coolpix P1000 memiliki aperture f/2.8-8, lebih rendah dibandingkan pendahulunya P900 yang memiliki bukaan lensa f/2.8-6.5. Namun pada seri sebelumnya hanya memiliki rentang zoom maksimal lebih kecil, setara 2.000 mm atau 83x. Di belakang lensa superzoom Coolpix P1000 terdapat sensor gambar 16 megapiksel berukuran fisik 1/2.3 inci.

Beralih ke bagian punggung ada layar vari-angle berukuran 3,2 inci yang bisa ditekuk ke berbagai arah. Ada juga electonic viewfinder beresolusi 2,36 megapiksel untuk semakin mempermudah para pengguna dalam mengoperasikan Kamera canggih besutan Nikon ini.

Bahkan Kamera ini sudah memiliki fitur perekaman video 4K UHD, dan juga pemotretan dalam format RAW yang sebelumnya tidak hadir di Kamera Coolpix P900. Nikon Coolpix P1000 ini rencananya akan mulai dijual pada bulan September mendatang dengan banderol sekitar 1.000 dollar AS atau setara dengan Rp 14,4 juta.

Bukan Hanya Harga Kamera, Ini Dia Alasan Mengapa Kamera Digital Sulit Tergantikan

Perangkat Kamera Digital atau Kamera Profesional kini sudah tidak begitu sulit untuk dimiliki oleh berbagai kalangan. Jika dulu banyak pengguna yang kesulitan karena rentan Harga Kamera yang cukup tinggi tapi kini harga Kamera Digital dan Profesional lebih beragam sehingga jauh lebih mudah untuk dimiliki.

Lebih mudahnya sistem operasi penggunaan Kamera saat ini pun menjadi salah satu kelebihannya jika dibandingkan dengan beberapa tahun kebelakang. Meski kini perangkat Handphone canggih pun sudah dilengkapi dengan fitur Kamera yang canggih pula. Namun tidak sedikit pengguna yang lebih memilih perangkat Kamera Digital dibandingkan mengandalkan fitur Kamera pada perangkat Handphone.

Masing-masing perangkat sebenarnya memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Namun perang perangkat Kamera Digital dan Kamera Profesional hingga saat ini bisa dibilang sulit untuk tergantikan walaupun oleh fitur dan teknologi canggih masa kini.

ada beberapa keuntungan sekaligus alasan mengapa para pengguna masih lebih memilih menggunakan perangkat Kamera dibandingkan memanfaatkan fitur Kamera pada Handphone

Harga

Untuk Kamu yang memiliki budget terbatas harga Kamera kini sudah jauh lebih beragam. Kamera yang dibanderol dengan harga murah bukan berarti memiliki kualitas yang murahan, banyak Kamera yang dibanderol dengan harga miring namun memiliki kemampuan yang menjanjikan. Kamu bisa memilih Kamera seperti apa yang kamu butuhkan dan juga menyesuaikannya dengan budget yang telah kamu persiapkan.

Mudah Dibawa

Jika kamu beranggapan bahwa Kamera sulit untuk dibawa bepergian, sepertinya hal tersebut salah besar. Karena memang jika berbicara sebuah Kamera Profesional DSLR atau Mirrorless mungkin kamu bisa menyimpulkan hal tersebut dari ukurannya yang cukup besar. Tapi saat ini Kamera jenis ini pun memiliki bobot yang jauh lebih ringan. Jika kamu ingin lebih mudah lagi, kamu bisa memilih jenis Kamera Digital Pocket atau Kamera Digital berukuran mini lainnya. Agar mudah untuk dibawa bepergian dan juga tidak memakan tempat ketika disimpan kedalam tas.

Mudah Digunakan

Kamera Professional dan Digital sulit digunakan ? sepertinya tidak. Cara pengoperasian perangkat Kamera saat ini sudah jauh lebih mudah karena sudah dilengkapi dengan settingan auto. Sambil kamu belajar memahami cara pengaturan agar hasil jepretan kamu semakin maksimal, kamu bisa menggunakan settingan auto. Settingan auto ini memungkinkan kamu mengambil gambar dengan kualitas yang baik, karena dengan secara otomatis Kamera akan menyesuaikan aspek-aspek yang dibutuhkan ketika akan mengambil sebuah gambar.

Fitur

Kamera masa kini telah dilengkapi dengan berbagai fitur canggih yang juga bisa membantu kamu dalam berbagai aktivitas fotografi. Bukan hanya canggih fitur – fitur ini juga tentunya mudah untuk digunakan. Fitur canggih ini seperti salah satunya layar lcd touchscreen, selain lebih memudahkan kamu dalam melihat hasil gambar yang diambil. Dengan teknologi touchscreen kamu juga akan lebih mudah untuk melakukan berbagai navigasi dan juga menentukan titik fokus sesuai keinginanmu.

Masih banyak keunggulan-keunggulan lain yang membuat para pengguna hingga saat ini masih menggunakan Kamera Profesional dan Digital untuk mengabadikan berbagai momen indah. Bukan hanya karena Harga Kamera yang lebih beragam, namun memang banyak sekali peran Kamera yang sulit tergantikan oleh perangkat canggih lainnya.