Ini Dia Awal Mula Berkembangnya Kamera Digital Dunia

Mungkin sebagian dari kalian belum tahu jika awal perkembangan teknologi fotografi dimulai sejak perangkat Kamera Digital Pertama muncul. Kamera Digital pertama kali muncul di tahun 1975 dilengkapi dengan sensor 0.001 megapiksel dan membutuhkan sekitar 23 detik untuk bisa memproses sebuah gambar.

Kamera Digital pertama ini tidak memiliki banyak warna, hanya bisa menghasilkan gambar dengan warna hitam putih. Ditambah bobot dari Kamera ini juga terhitung sangat berat yaitu sekitar 4 kilogram. Tentu sangat jauh berbeda jika dibandingkan dengan Kamera-Kamera masa kini.

Kamera yang didukung oleh sensor besar bahkan mencapai 48 Megapiksel, tentunya dengan kemampuan memproses gambar lebih cepat. Bukan hanya mengambil gambar tapi bisa digunakan untuk merekam video dengan resolusi tinggi hingga 4K. Ditambah beratnya pun tidak sampai hitungan kilogram, mungkin hanya 100 hingga 200 gram saja bobotnya.

Beralih ke sisi ruang penyimpanan, Kamera Digital lama masih menggunakan album foto yang tentunya memiliki ruang sangat terbatas. Sebuah album foto berkapasitas 50 lembar dan hanya mampu menampung sekitar 200 foto berukuran 4R.

Sedangkan perangkat Kamera modern sudah menggunakan ruang penyimpanan digital. Selain mampu menampung foto dengan jumlah yang jauh lebih banyak, foto yang disimpan pun bisa dalam kualitas terbaik. Terlebih saat ini sudah banyak media penyimpanan dengan kapasitas super besar sehingga semakin banyak pula foto yang bisa disimpan oleh para pengguna.

Meski begitu kita tetap tidak bisa melupakan bagaimana perangkat Kamera Digital pertama ini sangat berjasa demi berkembangnya segmen fotografi dunia. Sepertinya jika Kamera ini tidak pernah muncul hingga saat ini kita masih menggunakan Kamera Analog tradisional. Perkembangan saat ini pun melalui waktu yang sangat Panjang dan proses yang cukup rumit. Jadi tidak heran jika teknologi saat ini jauh lebih sempurna dibandingkan beberapa tahun kebelakang.

Ini Spesifikasi & Harga Kamera Mirrorless Full-Screen Perdana Dari Nikon

Akhirnya setalah lama menuggu, perangkat Kamera Mirrorless Full-Screen pertama dari Nikon resmi lahir. Perangkat Kamera Mirrorless Terbaru dari Nikon ini memang sudah dinanti cukup lama oleh para pengguna. Kamera Mirrorless Full-Screen pertama dari Nikon ini adalah Z7 dan Z6. Kira-kira seperti apa perangkat Kamera Mirrorless Full-Screen pertama dari Nikon ini, dan berapa Harga Kamera ini nantinya dipasaran.

Kedua Kamera terbaru dari NNikon ini hadir dengan desain yang serupa, perbedaan justru terdapat pada kemampuan dalam dari kedua Kamera ini. Terutama pada perbedaan jumlah titik fokus dan juga perbedaan pada rentang ISO yang dimilikinya.

Perangkat Kamera Nikon Z7 dan Niko Z6 diklaim hadir sebagai pesaing berat bagi perangkat Kamera Sony A7III dan juga Sony A7RIII. Kedua Kamera Mirrorless terbaru dari Nikon ini juga akan hadir dengan rentang waktu yang cukup ideal.

Nikon Z7 akan hadir pada 27 September 2018 dengan dukungan Sensor 45.7 MP dan 493 titik fokus serta rentang ISO 64-25600. Sementara untuk Kamera Nikon Z6 akan resmi hadir pada akhir bulan November 2018 mendatang. Kamera ini hadir dengan kemampuan sensor 24.5 MP dan 273 titik fokus serta rentang ISO sebesar 100-51200.

Kedua Kamera Mirrorless Full-Screen besutan Nikon ini juga sudah mendukung teknologi Z mount System terbaru yang akan sekaligus debut bersamaan dengan lensa kit 24-70mm f/4. Nikon sendiri menempatkan Kamera Z7 untuk segmen Kamera Mirrorless beresolusi tinggi dengan 493 titik fokus yang mampu mencakup 90 persen area gambar (baik vertikal maupun horizontal). Ditambah dengan kecepatan continuous shooting hingga 9 frames per second (fps).

Sementara itu untuk Kamera Z6 hadir dengan kemampuan merekam video full-frame 4K dan juga kemampuan pengambilan gambar pada kondisi cahaya redup yang lebih maksimal. Hal ini terjadi berkat kepadatan piksel yang penuh dan juga rentang ISO yang lebih maksimal. Continuous shooting pada Z6 juga bahkan lebih cepatm yaitu mencapai 12 fps meski jumlah titik autofokusnya lebih sedikit =. Yaitu 273 titik di 90 persen area gambar.

Harga Kamera Mirrorless Full Screen pertama dari Nikon ini dipasaran nantinya akan tergantung kepada paketan yang dipilih oleh para penggunanya. Untuk Kamera Nikon Z7 yang dijual paketan dengan lensa kit akan dibanderol sebesar US$ 3.999,95 atau setara dengan Rp 58.5 jutaan. Sedangkan untuk Nikon Z6 akan dibanderol seharga US$ 2.599,95 atau setara dengan Rp 28 jutaan.

Jika dijual secara terpisah lensa kit tersebut dijual dengan harga US$ 999,95 atau sekitar Rp 14.6 jutaan, lensa ini sendiri memiliki jarak fokus minimum dibawah 12 inci. Lalu ada juga lensa 35mm f/1.8 yang dibanderol seharga US$ 845,95 atau sekitar Rp 12.4 jutaan. Kemudian ada juga lensa prime 50mm f/1.8 yang dibaderol seharga US$ 599,95 atau Rp 8.7 jutaan yang siap dirilis pada Oktober 2018 mendatang.

Dan bagi kamu yang memiliki lensa F-mount, tidak perlu khawatir. Nikon juga akan merilis adaptor FTZ yang dibanderol denga harga US$ 250 atau Rp 3,6 jutaan. adaptor ini akan menawarkan kompatibilitas penuh seperti mendukung autofokus dan eksposur otomatis dengan lebih dari 90 lensa. Dalam hal ini, Nikon juga mengungkapkan jika adaptor ini nantinya akan kompatibel dengan sekitar 360 lensa F yang tersedia.

Nikon Matikan Jajaran Kamera Mirrorless Besutannya

Nikon dengan jajaran Kamera Mirrorless memang terkenal cukup erat, tingkat penjualan perangkat Kamera Mirrorless besutan Nikon memang tidak perlu diragukan lagi. Berbagai kecanggihan mulai dari desain hingga teknologi yang dimiliki oleh Kamera-Kamera besutan Nikon mampu membius para pengguna di berbagai belahan dunia.

Kabar mengejutkan seputar Kamera Mirrorless Nikon muncul baru-baru ini, Nikon dikabarkan akan menghentikan lini produk Kamera Mirrorless besutannya. Tapi tenang saja hanya jajaran Kamera Nikon 1 atau yang diproduksinya sejak 2011 silam saja yang akan dimatikan. Dan diperkirakan penggantinya akan hadir pada lini produk baru.

Memang hingga saat ini, lini perangkat Kamera Mirrorless Nikon sama sekali belum diperbaharui. Terakhir kali Nikon melakukan pembaruan adalah pada tahun 2015, atau sekitar tiga tahun yang lalu, ketika Nikon merilis tipe J5.

Situs resmi Nikon telah memasukkan seluruh lini Kamera Mirrorless tersebut dalam kategori discontinued atau berhenti diproduksi. Perangkat – perangkat yang sudah dihentikan produksinya adalah Nikon 1 J5, J4, J3, J2, J1, S2, S1, V3, V2, V1 dan AW1. Salah satu hal yang mungkin menjadi alasan dimatikannya Kamera Mirrorless Nikon 1 ini karena keputusan untuk menempatkan sensor gambar berukuran 13,2 x 8,8 milimeter.

Ukuran itu sangat kecil, sementara kebanyakan Kamera pesaing kini sudah menggunakan ukuran sensor yang lebih besar. Seperti Sony yang terus mendorong timnya untuk mengembangkan spesifikasi dan fitur Kamera Mirrorless full-frame.

Hal ini memang menjadi batas baru dalam pengembangan kemampuan Kamera di industri Mirrorless. Nikon sendiri saat ini dikabarkan sedang menyiapkan dua Kamera Mirrorless terbaru yang diperkirakan menggunakan sensor full frame. Meski waktu peluncuran kedua Kamera tersebut masih belum diketahui dengan pasti, tapi bisa dipastikan bahwa saat meluncur nanti tidak akan lagi menggunakan nama “Nikon 1”.

Sebenarnya rencana mematikan beberapa jajaran perangkat Kamera Mirrorless besutan Nikon ini sudah terdengar sejak tahun 2016 lalu, akan tetapi entah apa yang membuat baru saat ini recana tersebut menjadi kenyataan.

Harga Kamera GoPro Terbaru Siap Bungkam Pasar Dunia

GoPro adalah salah satu brand ternama di jajaran perangkat Kamera Aksi atau Action Cam. Kamera model ini memang menjadi pilihan bagi para traveler karena selain mudah dibawa bepergian dan tidak memakan banyak tempat. Harga Kamera Aksi juga relative lebih terjangkau. Perangkat Kamera besutan GoPro memang dikenal memiliki kualitas yang sangat bisa diandalkan.

Dan baru-baru ini dikabarkan jika GoPro akan merilis tiga buah Kamera Aksi terbaru yang tentunya Harga Kamera – Kamera Terbaru ini akan sangat menarik bagi para pengguna. Model Kamera yang akan dibanderol di bawah harga GoPro pada umumnya. Konon Kamera terbaru ini akan dibanderol seharga US $200 atau sekitar Rp 2,9 juta. Hal ini juga dinilai sebagai salah satu langkah cepat dalam menarik hati para pengguna yang akhir-akhir ini sudah mulai beralih ke perangkat Handphone pintar.

Meski mengusung harga dibawah US$ 200, Kamera entry-level ini dikatakan tidak akan mengalamai penurunan kualitas dan juga tetap akan mengedepankan permintaan para pengguna untuk Kamera high-end. Diperkirakan bahkan Kamera ini jika dibandingkan biaya produksinya bisa mencapai US$ 700. Meski memang nantinya Kamera ini tidak akan setingkat dengan Kamera high-end, namun kualitas Kamera ini dikatakan akan mampu mengimbangi perangkat-perangkat Kamera canggih masa kini.

Ketiga Kamera Aksi ini akan dibanderol dengan harga berkisar US$ 199 hingga US$ 299. Dengan hal ini juga diprediksi jika perusahaan ini bisa mendapatkan keuntungan sebesar US$ 260 juta hingga US$ 280 juta pada kuartal ketiga tahun 2018 ini.

Sayangnya belum ada kabar jelas mengenai kemampuan dari masing-masing Kamera Terbaru besutan GoPro ini. Mari kita nantikan saja perkembangan kabar berikutnya.